6 Tips Selalu Dekat Dengan TUHAN
Seorang
teman bertanya: Bagaimana saya bisa dekat dengan Tuhan? Keinginan untuk
dekat dengan Tuhan adalah keinginan yang sangat baik. Namun keinginan
ini lama-lama akan menjadi sirna jika tidak disertai dengan tindakan
yang sepadan dan strategi yang jitu. Karena sebenarnya kita ini berada
dalam peperangan rohani. Untuk menjadi dekat dengan Tuhan, kita perlu
"mendekat" kepadaNya, yang terlebih dulu sudah mendekatkan diri kepada
kita melalui Kristus, FirmanNya, dan Roh Kudus.
Mendekatkan
diri kepada Tuhan ini tidak lain adalah "perubahan radikal" dari hidup
lama ke hidup baru dalam Kristus (2Kor. 5:17); atau yang secara singkat
kita kenal dengan sebutan "hidup baru." Beberapa saran praktis untuk
hidup baru/gaya hidup baru antara lain adalah: DATANG!
1. D -
Doa: Berdoa kepada Tuhan sungguh-sungguh dari hati, bukan cuma karena
kebiasaan. Berdoalah senantiasa untuk segala hal dengan ucapan syukur
(1Tes. 5:16-18). Membina hubungan dekat dengan Tuhan mutlak membutuhkan
kehidupan doa yang sehat.
2. A - Alkitab: Dengar suara dan isi
hati Tuhan melalui membaca Alkitab. Baca Alkitab dengan kehausan dan
kerinduan untuk mendengar suara Tuhan dan mengenal Tuhan lebih dekat,
bukan hanya sekadar membaca (2Tim. 3:15-17).
3. T - Taat:
Dengan pertolongan Tuhan, hidup sesuai Firman Tuhan, praktikkan apa yang
Tuhan perintahkan dalam FirmanNya. Siapakah Allah dan siapakah kita?
Siapa Gembala dan siapa domba? (1Yoh. 2:4-5; Mzm. 119:105). Mendekat
kepada Tuhan berarti dengan segala upaya menjadi sekutu Tuhan,
menjalankan kehendak Tuhan dalam setiap aspek hidup kita.
4. A -
Aktif: Secara aktif layanilah sesama dan Tuhan (Mat. 22:37-39).
Kejatuhan ke dalam dosa selalu diawali oleh idleness, yakni ketika kita
berhenti melakukan hal yang baik. Kerinduan menyenangkan Tuhan melalui
melayani Tuhan dan sesama adalah tanda kedekatan seseorang dengan Tuhan
(1Yoh. 2:9-11). Mendekat kepada Tuhan berarti juga ingin menyelami
pribadi Tuhan, yakni dengan berusaha untuk mengasihi apa yang Tuhan
kasihi.
5. N - NO terhadap dosa: Dosa adalah perintang utama
hubungan kita dengan Tuhan (Yes. 59:1-3). Itu sebabnya, janganlah
menyerahkan anggota tubuhmu dan pikiranmu kepada Iblis dan hal-hal yang
jahat. Sesungguhnya, sekalipun pengaruh si jahat masih besar dalam diri
kita, jangan lupa kalo mereka sudah tidak lagi punya kuasa atas diri
kita. Mereka cuma bisa membujuk, namun kitalah yang memilih dan
mengambil keputusan. Dengan pertolongan Allah melalui Roh Kudusnya, kita
bisa memilih yang benar (Rm. 6:1-23; 1Yoh. 2:15-17).
6. G -
Gereja/komunitas orang beriman: Jangan menjauhkan diri dari pertemuan
ibadah. Pergaulan buruk merusak kebiasaan baik. Bersama dengan
saudara-saudara seiman yang lain kita menjadi saling menguatkan dan
dikuatkan dalam usaha bersama untuk mendekat kepada Tuhan. Bara arang
yang berkumpul akan lebih sulit dimatikan daripada bara arang yang
sendirian (Ibr. 10:24-25).
Ingatlah bahwa hidup yang mendekat
kepada Tuhan atau hidup baru adalah hidup dalam proses
pengudusan/penyucian. Ada kalanya kita jatuh dlm dosa, namun kita tidak
akan menjadi orang yang sama yang menikmati dosa tersebut seperti dulu
lagi. Tuhan mengubah hati kita menjadi cinta Tuhan dan benci dosa. Roh
Kudus yang tinggal di dalam orang percayalah yang membuat kita jadi
berbeda.
Orang yang berhasil bukanlah orang tidak pernah jatuh,
tapi orang yang selalu bangun dari kejatuhannya dan maju terus! Jangan
lupa untuk selalu mengenakan senjata-senjat rohani, karena peperangan
kita bukanlah semata melawan darah dan daging (yang kelihatan) tapi juga
melawan para penguasa-penguasa di udara dan kuasa kedagingan yang sudah
berakar dalam kehidupan lama kita (Ef. 6:10-18).
Selamat mendekat kepada Tuhan dan berperang untuk kemuliaan Allah!
"While in this world, all God's children are in the constant struggle
with the flesh, "the necessary battle for the glory of God" as Karl
Barth puts it. - Sementara masih berada dalam dunia ini, perjuangan
anak-anak TUHAN adalah melawan kedagingannya. Suatu perjuangan hidup
bagi kemuliaan ALLAH. (Yuzo Adhinarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar